Sabtu, 13 Desember 2008

cinta cinta dan cita cita

Cinta adalah luapan emosi dalam usia puber sulit untuk membedakan emosi, cinta dan nafsu.
Cinta itu fokus menuju jalan keberhasilan
Cita-cita lebih penting dari cinta, dengan tercapainya cita-cita maka cinta akan datang sendirinya.

Cinta tiada yang mengerti maksudnya, hanya hati yang mengerti makna di dalamnya…
Cita-cita sesuatu yang harus diraih…
Dengan cita-cita semuanya akan teraih dengan sendirinya, termasuk Cinta.

Cinta adalah anugrah tuhan yang suci yang tidak dapat diucapkan dan hanya bisa dirasakan dengan hati
Cita-cita adalah mimpi yang membuat hidup semangat karena dia memberi arah langkah kita hidup
Keduanya penting dan tiada satu diantaranya yang paling tinggi kedudukannya. Kita tidak bisa meraih cita-cita tanpa cinta sang kuasa dan cinta juga tak bisa diraih jikalau cita-cita tak tercapai

Cinta itu ssssaaaakkkiiiiiiittttt………
Bertemu cinta itu mnyedihkan, coz swatu saat nanti kita akan mendengar sebuwah kata “PUTUS” dan harus membiarkan cinta kita pergi…
Cita cita itu angan angan…
Yank dapat kita lakukan demi cita cita kita hanya mengejar, memendam, ato bahkan membuangnya.

Bukan pada apa dan siapa kita menangis tapi karena apa kita menangis. Marah pada gunung atau laut tak menyelesaikan masalah. Kenapa kita tak tersenyum saja daripada menangis jika semua itu mengharuskan kita terjun ke jurang atau terbang ke langit. Mungkin matahari akan memilih terbit dari barat dan kucingpun tak mau ketinggalan tuk punya sayap jika mereka bisa memilih. Tapi ……….. itulah nyanyian hidup dengan sesuka hatinya memainkan kehidupan menciptakan cinta kasih saying dan benci. Aku di sini duduk terdiam memikirkan apa itu cinta. Tapi jawaban yang aku temui hanya “ kamu”. Kamu yang menghantuiku. Ku selalu berharap tuk dapatkan hatimu. Hatimu yang aku cinta, hati yang menghujani gurun pasirku yang panas, sepi dan tandus. Tapi maaf jika anganku terlalu tinggi dan egoku tak sanggup kukekang higga aku harus bertanya SALAHKAH AKU MENCINTAIMU…..?????????aku tak tahu hatimu kini dimana. Dan aku tak mungkin memaksamu tuk mencintaiku. Tapi aku yakin hatiku kini hanya untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar