Sabtu, 14 Februari 2009

Mantan First Lady yang Mengakui Kekorupannya

Skandal korupsi manan Presiden Taiwan Chen Shuibian menyeret mantan first lady Wu shu-chen ke meja hijau. Kemarin (10/02) perempuan 55 tahun itu mengaku bersalah atas dua dugaan korupsi yang ditimpakan kepadanya. Yakni pemalsuan dokumen dan pencucian uang.
Konon dua aksi korup Wu tersebut merugikan negara sebesar TWD 2,2 juta ( sekitar Rp 760 juta). Mengutip media setempat associated press melaporka bahwa dana illegal yang diterima dari seorang kontraktor itu disimpan Wu di luar negeri. Dalam siding putusan di Taipei, mantan ibu negara berkursi roda itu menampik dua tuduhan lain. Yakni menerima suap dan menyelewengkan dana kepresidenan.
“Saya minta maaf karena telah membawa uang itu ke luar negeri tanpa memberitahu suami,” ujarnya seperti dilaporkan oleh Agence France-Presse. Mengenakan jaket orange, Wu didampingi putranya, Chen Shihchung, dalam siding yang dihelat di pengadilan distrik Taipei tersebut. Dengan putusan bersalah itu, Wu menjadi ibu negara Taiwan pertama yang terjerat skandal korupsi.
Skandal korupsi yang menyeret nama Wu kali pertama muncul pada 2006. Dia diduga menilap uang rakyat TWD 14,8 Juta ( sekitar Rp 5 milliar) bersama Chen. Proses hokum terhadap Chen berlanjut. Tapi Wu mendapatkan dispensasi setelah pingsan dalam siding pertama pada akhir 2006. Sementara itu, Chen yang dikenai dakwaan sama dengan Wu membantah segala tuduhan dan masih menjalani proses hokum hingga kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar