Pemerintah dalam hal ini khususnya Departemen Pendidikan Nasional menegaskan telah berhasil menurunkan jumlah penduduk yang buta aksara. Tahun lalu, angka buta aksara usia 15 tahun keatas masih 15,4 juta orang. Saat ini turun menjadi 9,76 juta orang. Setiap warga Indonesia pastinya bangga atas kian berkurangnya jumlah penduduk yang buta aksara. Sebagai negara yang berkembang bahkan beberapa kota besar telah dijuluki koa metropolitan yang maju dan sejajar dengan kota metropolitan di negara-negara besar seharusnya memang terjadi difusi budaya perkotaan yang seharusnya warganya semakin educated (berpendidikan). Kalau sampai saat ini penduduk buta aksara masih tersisa 9,76 juta orang tidak bisa membaca dan menulis, tentulah ada sesuatu yang keliru dalam pengembangan system pendidikan nasional di negeri ini.
Bayangkan, usia kemerdekaan sudah 65 tahun. Sebagian warga sudah mengenyam pendidikan di luar negeri. Anggaran nasional pendidikan terus dinaikkan, nyatanya masih tidak cepat juga mengentaskan buta aksaradi negeri kita tercinta ini…. Sudah saatnya kita tidak mnyalahkan siapa-siapa mulailah dengan diri kita sendiri…. Belajar dengan serius dan memberikan ilmu-ilmu yang telah kita dapat dalam kehidupan ini kepada sesame adalah hal yang lebih penting untuk dilakukan.. mari kita bantu pemerintah menyelesaikan maslah-masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia di negeri ini… Mari berbagi ilmu….??!!!! SEMANGAT…..!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar